Advanced Finance for Non-Finance (JAKARTA)

Advanced Finance for Non-Finance

Tanggal
23-24 September 2020

Tempat
Kuretakeso Hotel – Kemang / Blue Sky – Slipi/Best Western Premier – Cawang

Investasi :
Rp. 4.150.000,- (Group; REG for 3 person/more; payment before 16 Sep 2020)
Rp. 4.650.000,- (Early Bird; REG before 9 Sep 2020; payment before 16 Sep 2020)
Rp. 4.950.000,- (On The Spot; payment at the latest 23 Sep 2020)
Rp. 5.225.000,- (Full fare)

Tekan Biaya dengan Memahami Laporan Keuangan dan Process Improvement
Untuk meningkatkan profit, maka proses bisnis harus dibuat lebih efisien dan efektif agar dapat menekan biaya. Semua ini harus bermula dari pemahaman Membaca Laporan Keuangan. Mulailah dari Operating Expense sampai ke Cost of Revenue dimana ketidak efisien sering terjadi. Sayangnya banyak Leader yang tidak memahami makna angka dibalik laporan keuangan. Berikan mereka pembekalan yang tepat !

Tahap berikutnya adalah  mencari bagian mana yang menimbulkan keborosan. Lalu dengan memahami keseluruhan proses, dapat mempermudah melakukan perbaikan. Organisasi yang telah memiliki Peta Proses  dapat menggunakanya sebagai acuan dalam mencari akar masalah PICA dan melakukan proses yang efisien dan efektif proses bisnis. Workshop ini mengikuti praktek bisnis yang telah diimplementasikan di perusahaan dengan manajemen terbaik di Indonesia.
Ikuti workshop ini agar anda bisa mengefisienkan business process sehingga pada akhirnya bisa mengurangi biaya / cost. Sangat bermanfaat bagi seluruh Leader – ikutkan tim anda – agar menyadari bahwa tekan biaya adalah tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi !

Outline Materi
Hari 1: Memahami Laporan Keuangan untuk menekan biaya

  • Memahami 3 jenis Laporan Keuangan
  • Mendalami Jenis-jenis Cost
  • Hubungan Profit dan Cost
  • Fixed Cost menjadi Variable Cost
  • Membedah isi Operating Expense
  • Pengaruh AR dan Inventory terhadap Cash Flow

Hari 2: Pencegahan dan Solusi

  • Menemukan GAP / masalah pemborosan biaya yang tak perlu
  • PICA = Problem identification and Corrective Action
  • Beragam inisiatif perbaikan proses bisnis (six sigma, kaizen, business process engineering, dan toyota way)
  • Plan : menentukan KPI yang menekan Cost
  • Do:  Eksekusi dengan Gemba agar Cost Terjada
  • Check:  DOWNTIME dan cause-effect analysis
  • Act to Improve: menentapkan standarisasi dan SOP

Facilitator
Daniel Saputro, MM., MBA.
Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System.

Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN.

Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya

Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post.

Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.