Disiplin Menyelesaikan Suatu Tugas dengan Tuntas
Tanggal
24-25 September 2020
Tempat
Kuretakeso Hotel – Kemang / Blue Sky – Slipi/Best Western Premier – Cawang
Investasi :
Rp. 4.150.000,- (Group; REG for 3 person/more; payment before 17 Sep 2020)
Rp. 4.650.000,- (Early Bird; REG before 10 Sep 2020; payment before 17 Sep 2020)
Rp. 4.950.000,- (On The Spot; payment at the latest 24 Sep 2020)
Rp. 5.225.000,- (Full fare)
Pengantar
Dalam kondisi ekonomi yang bergerak cepat saat ini, organisasi menghadapi berbagai tantangan – perang kompetisi, kenaikan biaya, penurunan keuntungan dan tekanan internal maupun eksternal. Agar perusahaan dapat berkemampuan merespons atas berbagai factor tersebut, pemimpin saat ini harus berkemampuan untuk menentukan sasaran bagi organisasi dan mengembalikannya dalam bentuk hasil. Sayangnya, hamper semua perusahaan berusaha untuk menjembatani perbedaan antara sasaran dan hasil dengan cara membuat perecanaan yang solid, logis, dan bahkan penting, namun tidak mampu melaksanakannya dengan benar.
Dari manajemen madya hingga ke pucuk pimpinan, para pimpinan perusahaan harus mengetahui bahwa eksekusi sebagai sejumlah aktivitas bersama terpenting yang harus dilaksanakan. Tidak ada lagi pemikiran bahwa pemimpin hanya menentukan visi yang terjabarkan pada sasaran dan hasil; untuk selamat, mereka harus lebih terlibat dalam rincian eksekusi. Begitu banyaknya yang harus dilakukan dan pelatihan Execution ini mengajarkan bagaimana melakukannya.
Tujuan Pelatihan
- Mengapa Eksekusi Penting. Pemimpin bukan hanya diajarkan disiplin eksekusi, namun juga pengelolaan dan ilmu mengenai berpikir strategis dan teknik manajemen. Selain hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, juga seringkali pemimpin tidak berkemampuan untuk mempunyai ide-ide dan membuatnya menjadi kenyataan.
- Tujuh Perilaku Dasar. Dari tindak-lanjut atas komitmen hingga penghargaan bagi karyawan yang menghasilkan hasil, namun bila kita sungguh-sungguh memperhatikan eksekusi dan kepemimpinan, maka kita harus memasukkannya menjadi perilaku kunci.
- Menyusun Kerangka untuk Perubahan Kultur. Kultur organisasi adalah sebaran sejumlah nilai-nilai, kepercayaan, dan norma perilaku. Pemimpin yang menginginkan untuk menyemai kultur yang mendukung eksekusi harus memfokuskan pada perubahan kepercayaan di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi perilaku spesifik, karena perilakulah yang pada akhirnya menghasilkan prestasi.
- Tiga Pokok Proses Eksekusi. Banyak organisasi memperlakukan orang, strategi, dan operasional secara terpisah dan hal yang tersendiri padahal secara faus diperlakukan sedemikian rupa agar menjadi disiplin eksekusi dalam perusahaan.
Peserta yang diajurkan:
Supervisor, manajer, dan senior management
Waktu Pelatihan: 2 (dua hari)
Metode Pelatihan:
• Diskusi Kelas Interaktif
• Diskusi Kelompok
• Studi Kasus
• Simulasi Role-Play
Topik Bahasan dan Jadwal
Hari Pertama
0830-0900 Pengenalan Program
Identifikasi Harapan Peserta
0900-1000 1. Memahami Pengertian Eksekusi
- Eksekusi adalah Disiplin
- Eksekusi adalah Tugas Utama Pemimpin
- Eksekusi Harus Menjadi Elemen Utama Kultur Bisnis
- Eksekusi adalah Ketrampilan yang Terlupakan
- Eksekusi Membuat Perbedaan
1000-1015 Break
1015-1200 2. Membagun Blok 1: Tujuh Perilaku Dasar Pemimpin
- Mengenal Orang anda dan Bisnis anda
- Tegas pada realitas
- Menentukan sasaran dan prioritas
- Menindak-lanjuti
- Memberikan imbalan kepada pelaksana
- Mengembangkan kemampuan orang
- Mengenal Diri-sendiri
1200-1300 Lunch Break
1300-1500 3. Membangun Blok 2: Menciptakan Kerangka untuk Perubahan Kultur
- Cara Baru Berpikir
- Perubahan Perilaku dengan Perubahan Imbalan
- Pentingnya Dialog
4. Membangun Blok 3: Mempunyai Orang Tepat pada Tempat yang Tepat
- Kurangnya Pengetahuan
- Kurangnya Keberanian
- Faktor Kenyamanan Psikologis
1500-1515 Break
1515-1700 Diskusi Kelompok: Menyusun Rencana Penerapan Membangun Blok 1, 2, 3
- Briefing
- Kerja kelompok
- Presentasi dan Diskusi Kelas (insight)
Hari Kedua
0830-1000 5. Proses Orang: Mengkaitkan Strategi dan Operasional
- Proses Orang
- Mengevaluasi masing-masing individual dengan akurat dan mendalam
- Menyediakan kerangka untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta kepemimpinan dalam organisasi yang diperlukan untuk mengeksekusi strateginya di masa depan
- Memenuhi jaringan pipa kepemimpinan yang menjadi dasar kuat perencanaan suksesi
- Mengkaitkan Orang dengan Strategi dan Operasional
- Mengembangkan jaringan kepemimpinan
- Menentukan patokan strategi
- Menangani Orang yang Tidak Berprestasi (Nonperformers)
- Mengkaitkan Sumberdaya Manusia dengan Hasil Bisnis
1000-1015 Break
1015-1200 6. Proses Strategi: Membuat Terkait antara Orang dan Operasional
- Apa yang dimaksud dengan Assessmen Lingkungan Eksternal?
- Sebarapa Jauh Pemahaman Anda atas Pelanggan dan Pasar yang Ada?
- Apa Cara Terbaik untuk Mengembangkan Keuntungan Bisnis?
- Bagaimana kondisi persaingan dan siapa saingan anda?
- Bisakan Bisnis Mengeksekusi Strategi?
- Bagaimana Keseimbangan antara Jangka Pendek dan Jangka Panjang?
- Apa sajakah Isu Kritis yang Dihadapi Bisnis?
- Bagaimana Bisnis Membuat Keuntungan yang Berkesinambungan?
1200-1300 Lunch Break
1300-1500 7. Proses Operasional: Membuat Terkait antara Strategi dan Orang
- Mengembangkan Rencana Operasional (termasuk program)
- Sinkronisasi
- Asumsi
1500-1515 Break
1515-1700 Diskusi Kelompok: Menyusun Rencana Penerapan Proses Orang;
Proses Strategi; Proses Operasional
- Briefing
- Kerja kelompok
- Presentasi dan Diskusi Kelas (insight)
Workshop Leader :
Bambang Haryanto ialah instruktur dan konsultan independen pada berbagai Training Center, organisasi bisnis dan lembaga, antara lain pernah untuk BCA Group, Salim Group, Bank Tamara, Gajah Tunggal Group, Dharmala Group, Sampoerna Group, Tiga Raksa Group, Modern Group, Napan Group, Lippo Bank, BDNI, dan Bank Artha Graha. Ia memulai karirnya dengan bekerja di berbagai hotel internasional selama empat setengah tahun, bidang sales dan pariwisata selama dua tahun sebelum menjadi dosen di Universitas Terbuka selama enam tahun. Selain menjadi dosen, ia juga bertanggung-jawab serta memimpin banyak satuan tugas untuk menyelesaikan berbagai tugas manajerial dan pengembangan dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Tahun 1989, ia memulai bekerja di Divisi HRD dan Training Center BCA sebagai instruktur program-program manajemen dan pengembangan diri. Ia pernah menjadi Kepala Pelaksana Harian BCA Training Center selain menjadi Koordinator Program Pengembangan Manajemen. Ia juga telah berhasil menyusun, mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk BCA Training Center.
Tahun 1993, ia memulai karir sebagai instruktur dan konsultan yang bekerja secara mandiri untuk berbagai organisasi bisnis dan lembaga. Hingga saat ini ia telah menyelesaikan dengan baik lebih dari seribu kali berbagai jenis program pelatihan dan konsultasi.
Bambang mempunyai ijasah Master of Education dari Simon Fraser University Canada (1989), Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (1983), dan Diploma III Perhotelan (1978). Selain itu ia juga sangat berminat dan sering mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan manajemen umum, manajemen strategik, manajemen operasional, kepemimpinan, penjualan, pemasaran, UKM, dan pelayanan prima.