Total Productive Maintenance

Total Productive Maintenance

Tempat
22-23 September 2020

Tempat
Kuretakeso Hotel – Kemang / Blue Sky – Slipi/Best Western Premier – Cawang

Investasi
Rp. 4.150.000,- (Group; REG for 3 person/more; payment before 15 Sep 2020)
Rp. 4.650.000,- (Early Bird; REG before 8 Sep 2020; payment before 15 Sep 2020)
Rp. 4.950.000,- (On The Spot; payment at the latest 22 Sep 2020)
Rp. 5.225.000,- (Full fare)

Latar Belakang
Maintenance merupakan fungsi operasional yang mempunyai tujuan untuk mengoptimasikan umur teknis maupun umur ekonomis perangkat yang dimiliki perusahaan. Dengan optimasi perangkat yang dimiliki, maka akan membawa akibat yang sangat positif untuk terciptanya optimasi kualitas, biaya, dan waktu produksi. Konsep Total Productive Maintenance (TPM) telah terbukti dapat dijadikan tool yang sangat baik untuk peningkatan produktivitas perusahaan. Dalam pelatihan ini akan dibahas teknik pengukuran  performansi perangkat dengan menggunakan konsep  OEE ( Over all Equipment Effectiveness) dan Six Big Losses.

OUTLINE

  1.     Introduksi.
    • Objektif dan fungsi maintenance.
    • Klasifikasi sistem maintenance.
    • Disain sistem maintenance.
    • Teknik membangun rasa memiliki bagi operator dan petugas pemeliharaan.
    • Persoalan yang umumnya dihadapi dalam pemeliharaan.
    • Biaya yang timbul karena performansi peralatan yang kurang baik.
    • Klasifikasi dan evolusi sistem maintenance management.
  2.     Mengkur performansi system maintenance management perusahaan .
    • Company check list.
    • Machinery design check list.
    • Diskusi tentang maintenance management di perusahaan
  3.     Konsep  dasar  Total Productive Maintenance (TPM).
    • TPM sebagai sebuah filosofi.
    • Equipment management dan defect management.
    • Six  Big  Losses.
    • Pengukuran overall equipment effectiveness  (OEE).
    • Penentuan optimum rate  ( ideal cycle time).
    • Diskusi tentang masalah maintenance yang dihadapi di perusahaan.
  4.     Studi Kasus dan latihan perhitungan pengukuran overall equipment effectiveness (OEE).
    • Mengukur OEE diperusahaan dengan volume produksi tinggi.
    • Mengukur OEE diperusahaan hand assembling.
    • Mengukur OEE diperusahaan semi-automated assembling
    • Mengukur OEE diperusahaan processing system.
  5.     Modern Maintenance Management.
    • Konsep dasar.
    • System Effectiveness.
    • Planned Maintenance Program.
    • Langkah -langkah implementasi konsep Planned Maintenance Program.
    • Diskusi tentang aspek implementasi di masing masing perusahaan.
  6.     Computerized Maintenance Management System.
    • Tujuan komputerisasi sistem maintenance management.
    • Manfaat yang akan diperoleh dari komputerisasi sistem maintenance management.
    • Pengembangan sistem komputerisasi.
    • Strategi implementasi.
    • Diskusi dan tanya jawab.
    • Perlunya evaluasi sistem maintenance.
    • Parameter performansi sistem maintenance.
    • Analisis rasio performansi sistem maintenance.
    • Peragaan penggunaan software untuk analisis rasio performansi sistem maintenance.
  7.     Evaluasi Sistem Maintenance Management.
  8.     Evaluasi Performansi sistem spare parts management.
    • Perlunya evaluasi sistem spare parts management.
    • Analisis rasio performansi sistem perencanaan kebutuhan spare parts.
    • Analisis Rasio performansi sistem pengadaan dan pergudangan.
    • Analisis rasio performansi sistem persediaan (Inventory Control).
    • Peragaan penggunaan software analisis rasio performansi sistem spare parts management.
    • Diskusi permasalahan spare parts management di masing-masing perusahaan.
  9.     Studi kasus implementasi system TPM

Trainer
Ir. Asep Saefulbachri , MBA., MM.

Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada tahun 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak training & pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain yang di adakan oleh: Arizona State university USA, ATI-Edmonto, Canada, dan Siemens-Munich West Germany.

Sebagai direktur sebuah training organizer dan konsultan di bidang management, beliau juga aktif memberikan training-training untuk Opration Managenet, Purchashing, Production, Logistic & Supply Chain Management, Business & financial Management, dan lain – lain. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logistic & Supply Chain Management dan financial Management di program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *